Minggu, 10 April 2011

Nitrogen,

topik : Apakah efek nitrogen yang dialami seorang penyelam (diver) ?

langsung saja yha ,….
efek Nitrogen merupakan efek tidak langsung dari tekanan saat kita menyelam,
awalnya efeknya adalah dari Oksigen ,,

Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme. Oksigen yang dihirup adalah 1/5 dari semua oksigen yang ada. Bila campuran gas yang dihirup terdiri dari O2 20 % maka oksigen yang terpakai oleh tubuh adalah hanya 4 % nya sedangkan 16 % dihembuskan.

Meskipun dibutuhkan oleh tubuh, peningkatan tekanan parsial oksigen menyebabkan keracunan. Sesuai dengan hukum Dalton, tekanan yang tinggi pada penyelaman meningkatkan tekanan parsial oksigen.

Pada kedalaman 40 m (5 ATA), maka penyelam akan menghirup tekanan O2 1 ATA atau O2 100 % seperti menghirup udara murni di permukaan. Oksigen yang tinggi menyebabkan terlalu cepatnya proses metabolisme, merusak protein tubuh dan syaraf. Hal dapat terjadi pada penyelam yang menggunakan Nitrox.

Manifestasi gejala pada pernapasan yaitu batuk dan rasa sakit saat bernapas, pada sistem saraf pusat gejalanya yaitu pelintiran pada otot muka sekitar bibir, gangguan penglihatan, mual, banyak berkeringat dan kejang. Apabila terjadi di air maka berakibat fatal.

Penanganannya dengan diberikan udara segar, jangan oksigen murni.
Oleh karena itu jangan menyelam terlalu dalam dan gunakan udara biasa yang bersih bukan O2 murni.

nah ini yang mengenai Nitrogen,,

Narcose (Pembiusan oleh Nitrogen)

Merupakan bagian terbesar dari udara yang dihirup oleh manusia. Di permukaan nitrogen merupakan gas lambat (inert gas) dan secara kimia tidak bercampur dalam darah.

Nitrogen melarutkan oksigen dalam campuran udara dan menjadikan udara aman untuk bernapas. Nitrogen diserap dan disimpan dalam tubuh karena inert. Maka dengan inilah alasan utama mengapa penyelam scuba bila muncul ke permukaan harus perlahan.

Sesuai dengan hukum Dalton, tekanan parsial oksigen meningkat saat menyelam. Nitrogen memiliki efek euforia (suasana senang berlebihan) yang meningkatkan kepercayaan diri, dan mengurangi kognisi dan penilaian situasi sehingga menyebabkan teknik menyelam kacau yang bisa fatal bagi penyelam. Biasanya terjadi mulai kedalaman 70- 100 feet tapi setelah kedalaman 100 feet semua penyelam akan mengalami keracunan.

Pada penyelam scuba, gejalanya berupa kepala terasa ringan, euforia, perasaan gamang, dan kelainan sensorik. Gejala memburuk jika semakin dalam. Pada kedalaman 100 FSW, penyelam semakin keracunan, dengan gejala berkurangnya penilaian, rasa percaya diri meningkat, dan reflek yang menurun. Pada kedalaman 250-300 FSW, terdapat halusinasi lihat dan dengar dan pandangan gelap. Penyelam akan tidak sadar pada kedalaman 400 FSW. Hal ini sering disamakan dengan minum Martini (minuman alkohol).

Oleh karena itu penyelam scuba dengan udara kompresi tidak boleh menyelam lebih dari 100 FSW. Jika ingin menyelam lebih dalam gunakan Heliox.

Jika terjadi gejala diatas pada kedalaman 70-100 FSW naiklah ke permukaan dan istirahat atau ke kedalaman lebih dangkal sampai gejala menghilang. Hindari menyelam terlalu dalam dan kenalilah kemampuan diri dan pelajari gejala-gejala tersebut.

Narcose (Pembiusan oleh Nitrogen) Merupakan gas buang tubuh manusia. Jika menyelam dengan menahan napas (skin diving) maka kadar CO2 di tubuh akan menumpuk. Bila penumpukan tersebut mencapai kadar 4 % maka penyelam harus menghembuskan napas. Bila penyelam skin menahan napas dapat keracunan CO2 (hiperkapnea).

Pada penyelam scuba hal ini dapat terjadi, misalnya karena malfungsi regulator. Pada penyelam closed circuit , kegagalan absorpsi CO2 oleh absorber dapat menyebabkan keracunan.

Pada permukaan konsentrasi dengan CO2 5-6 % mengakibatkan sesak napas, napas cepat, dan pusing. Pada kadar 10 %, tekanan darah turun menyebabkan pingsan. Bila kadar 12-14 % terjadi depresi pernapasan dan saraf pusat yang mengakibatkan kematian. Keracunan CO2 kerentanan terhadap narkosis nitrogen, keracunan oksigen dan penyakit dekompresi karena menyebabkan pelebaran pori pembuluh darah.

Gejalanya yaitu konsentrasi berkurang, kontrol otot menurun dan fungsi motorik terganggu serta kelelahan lalu pingsan.

Penanganan dengan cara memberikan udara yang segar, dan bila ada O2 murni. Untuk menghindari bernapaslah secara wajar, hindari suplai udara yang tidak bersih serta peralatan yang tidak baik.

Penyakit Dekompresi (Decompression Sickness)
Berbeda dengan emboli udara, Decompression sickness terjadi dimana terbentuknya gelembung udara di dalam darah tanpa mengalami pecahnya alveoli paru.

Gejalanya lambat dibanding emboli, karena gas ini terbentuk di pembuluh darah yang menyebabkan matinya sel-sel di jaringan secara perlahan.

Pencegahannnya: Menyelam menggunakan tabel dekompressi . Angkatan Laut dan penyelam komersil seluruh dunia telah membuat tabel selam berdasarkan kalkulasi. Oleh karena itu setiap penyelam harus bisa membac tabel selam. Yang dipakai umumnya adalah U.S. Navy Standard Air Decompression Tables.

by : Wikipedia, and google,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar